Masa kini adalah produk dari masa lalu, bicara tentang kata “masa” tentu kita akan menghubungkannya dengan tiga periode masa, yaitu masa lalu, masa kini dan masa depan.
Tiga masa tersebut akan selalu berhubungan, terkait dan saling mempengaruhi. Apa yang telah dilakukan di masa lalu tentu akan berakibat dan mempengaruhi masa kini, begitu pun apa yang dilakukan di masa kini akan mempengaruhi apa yang terjadi di masa depan.
Tiga masa tersebut akan selalu berhubungan, terkait dan saling mempengaruhi. Apa yang telah dilakukan di masa lalu tentu akan berakibat dan mempengaruhi masa kini, begitu pun apa yang dilakukan di masa kini akan mempengaruhi apa yang terjadi di masa depan, bicara tentang “masa” berarti juga akan bicara tentang masa lalu, bicara tentang sejarah, secara sederhananya masa lalu adalah sejarah.
Setiap orang pada saat ini tentu telah melewatinya “masa lalu”-nya yang akan selalu diingat untuk menjadi bagian memori kolektif hidupnya, hal ini berarti dalam lingkup paling kecil setiap orang pasti punya sejarah-nya masing-masing yang tidak akan mungkin untuk dihilangkan.
Herodotus bapak ilmu sejarah dunia dari Yunani pernah mengatakan “Historia Vitae Magistra” sejarah adalah guru kehidupan. Makna dari kata-kata tersebut berarti bahwa sejarah adalah bagian dari hidup manusia yang akan terus berguna dan digunakan disepanjang masa karena mengajarkan tentang pengetahuan yang didapat berdasarkan pengalaman.
Dengan pengalaman yang dimilikinya manusia akan terus berkembang dan memperbaiki kehidupannya. Hal ini juga menunjukkan bahwa peran sejarah atau ilmu sejarah sangat penting dalam pembentukan kehidupan manusia baik sebagai individu mau pun sebagai kelompok individu yang tergabung dalam komunitas yang lebih besar seperti bangsa atau negara.
Sebuah bangsa dan negara dibentuk dengan sejarahnya masing-masing. Bangsa Indonesia dibentuk dengan sejarah yang sangat panjang.
Walau pun konsep negara Indonesia baru terbentuk dengan jelas di awal 1900-an akan tetapi konsep bangsa Indonesia tumbuh jauh sebelumnya. Sejarah yang Panjang ini telah membentuk bangsa dan negara Indonesia seperti saat ini yang sangat heterogen tapi mampu terus bersatu dan bertahan dengan konsep “bhinneka tunggal ika” yang tertulis pada lambang negara Indonesia Garuda Pancasila.
Sejarah Indonesia yang sangat panjang tersebut sudah seharusnya diketahui oleh rakyat Indonesia. Sekolah menjadi tempat yang tepat untuk mengajarkan pengetahuan tentang sejarah, bukan hanya tentang bagaimana sejarah sesuatu hal ada atau terjadi akan tetapi juga memahami tentang konsep ilmu sejarah itu sendiri. Pembelajaran sejarah di tingkat sekolah dasar cukup hanya mengajarkan tentang penanaman nilai-nilai nasionalisme dan kebangsaan sebagai pembentukan karakter bangsa Indonesia. Sedangkan pembelajaran sejarah di tingkat sekolah menengah selain mengajarkan karakter kebangsaan Indonesia seharusnya juga mampu mengajarkan peserta didik untuk berpikir secara kritis tentang sejarah yang sudah terjadi. Jadi peserta didik yang menerima pembelajaran sejarah tidak hanya menerima apa yang disampaikan oleh guru pengajar akan tetapi juga mampu mempertanyakan kembali tentang materi yang sudah didapatkan. Mengapa demikian? Karena sejarah bicara tentang masa lalu yang diceritakan kembali di masa kini.
Tugas kita yang hidup pada masa kini yang harus mengkritisi kembali apa yang sudah diceritakan tentang masa lalu tersebut. Seseorang tidak akan mungkin bisa kembali ke masa lalu untuk melihat apa yang sebenarnya terjadi di masa lalu tersebut. Hal ini berarti bahwa sejarah akan selalu subyektif karena yang obyektif itu adalah peristiwa sejarah itu sendiri yang sudah terjadi dan tidak akan mungkin bisa diulangi kembali.
Sejarah seharusnya membuat kita menjadi lebih berpikir dan mempertanyakan kembali tentang masa lalu. Apakah masa lalu yang kita ketahui memang begitu adanya? Adakah sesuatu yang disembunyikan? Apakah benar Indonesia telah dijajah oleh Belanda selama 350 tahun? Apakah benar PKI adalah dalang dari peristiwa G 30 S 1965? Apakah ada maksud terselubung tertentu yang ingin dituju dari cerita sejarah yang saat ini kita ketahui? Itulah beberapa pertanyaan yang seharusnya ada dipikiran kita Ketika kita bicara masa lalu.
Kita mungkin tidak akan selalu bisa mendapatkan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang kita ajukan tentang masa lalu akan tetapi setidaknya kita tidak hanya menjadi orang yang hanya bisa menerima begitu saja cerita sejarah tentang masa lalu dan seharusnya mampu menjadi orang yang berpikiran terbuka tentang masa lalu karena masa lalu memang selalu terbuka untuk di interpretasi kembali oleh masa kini dan masa depan.
Maret 2023
MPI